Commerce
Inaproduct.com Tingkatkan Sinergitas dengan Kemenkop dan UKM Melalui Situs Direktori Produk Indonesia

Serbapromosi.co – Situs inaproduct.com yang merupakan direktori produk Indonesia, hari ini, Kamis, (28/10/2021) diresmikan oleh Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM RI. Perhelatan launching ini juga disertai MoU (Memorandum of Understanding) antara inaproduct dengan Kemenkop, Kemendag, dan Sarinah yang disaksikan langsung oleh Menkop, Mendag, dan Staff Ahli BUMN.
“Berawal dari situasi pandemi dan keinginan untuk membantu ekonomi nasional dengan cara mendata pelaku & brand lokal termasuk UKM, kemudian membuatkan ekosistem untuk menjadi tuan rumah didalam negeri sendiri dan ekspor sehingga pemulihan ekonomi bisa dipercepat maka inaproduct hadir sebagai start up baru yang dilandasi idealisme nasionalisme untuk membantu pemerintah dan seluruh pelaku lokal,” papar Budihardjo Iduansjah, Founder inaproduct.
Seiring dengan program pemerintah digitalisasi dan hilirisasi serta program BBI (Bangga Buatan Indonesia) maka direktori digital sangat diperlukan.
“Direktori digital ini akan berisikan informasi lengkap pelaku dan brand lokal termasuk UKM dari nama usaha, alamat, kontak, produk, hingga foto pabrik/ workshop yang dengan mudah diakses semua pihak sehingga memperluas jaringan pemasaran baik lingkup dalam dan luar negeri,” unggap Budihardjo.
Hanung Harimba Rachman, Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM juga melaporkan bahwa,”Kegiatan yang merupakan kerjasama KemenKop dan UKM, Kemendag, Kemenperin, Kemen BUMN, PT. Sarinah dan inaproduct.com berupa katalog digital terintegrasi dan menargetkan 800.000 UMKM yang akan masuk di portal ini. Adapun tujuannya adalah untuk memperluas akses pasar bagi UMKM untuk on boarding digital yang menjadi solusi pemasaran produk UMKM dan memudahkan para pelaku usaha untuk mendapatkan info untuk melakukan traksaksi B2C maupun B2B.”

Hanung Harimba Rachman, Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM – Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM – Oke Nurwan, Dirjen PDN Kementerian Perdagangan – Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan – Budihardjo Iduansjah, Founder Inaproduct – Fetty Kwartati, Direktur PT. Sarinah (Persero) – Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN (kiri-kanan)
“Di acara ini juga terdapat show case produk-produk lokal mulai dari makanan, minuman, motor utility dan vending machine semuanya buatan lokal. Adapun vending machine ini dan menjual produk-produk UKM yang akan ditempatkan di beberapa tempat,” tambah Hanung.
M. Lutfi, Menteri Perdagangan, “Perjuangan UKM masih belum berhenti, permasalahan utama yaitu 1. Kurang pengalaman jadi kurang bisa beradaptasi, 2. Kurang jaringan/ networking, 3. Kurang pendanaannya. Ketiga hal ini membuat UMKM di Indonesia meskipun besar namun kurang berdaya saing. Untuk itu perlu dibina, dijadikan satu supaya menjadi satu kekuatan.”
“Untuk itu kami dari Kementerian Perdagangan merasa sangat terhormat hari ini bersama-sama Pak Teten dan inaproduk untuk menjembatani permasalahan networking dan mudah-mudahan dapat menjual produk UMKM lebih baik dan lebih dikenal“, tambah M. Lutfi, Menteri Perdagangan.
Perdagangan bukan hanya supplier side tapi juga kekuatan demand market. Hal ini perlu dikelola juga. Ada 2 (dua) hal yang akan dikerjasamakan antara Kementerian Koperasi dan UKM dan Kemendag yaitu : 1. Bagaimana membina pasar industri halal kita (makanan, minuman, kosmetik) dan, 2. Jakarta sebagai kiblat fashion Islam dunia.

Hanung Harimba Rachman, Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM – Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM – Oke Nurwan, Dirjen PDN Kementerian Perdagangan – Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan – Budihardjo Iduansjah, Founder Inaproduct – Fetty Kwartati, Direktur PT. Sarinah (Persero) – Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN (kiri-kanan)
UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional tapi memang masih banyak catatan kelemahannya tapi ada kelebihannya yaitu tahan banting. Dari berbagai krisis ke krisis UMKM lah yang bisa menyelamatkan ekonomi nasional.
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM menyampaikan, “Semoga UMKM kita kedepan dapat semakin produktif, punya daya saing dan dengan adanya inaproduk ini, semoga UMKM ini semakin mudah untuk terhubung ke buyer di seluruh negara.”
“Karena itu direktori digital produk produk Indonesia menjadi penting untuk menghubungkan buyer dengan produsen UMKM yang berada diberbagai pelosok ke daerah kita. Kami juga sedang mendorong ekosistem bisnis yang kondusif termasuk business matching, pelatihan, pameran offline dan online,” tambah Teten.
Teten menambahkan, “Target kita dalam tahun 2024, 30 juta UMKM kita terhubung ke ekosistem digital, saat ini sudah 16,4 juta atau 25,6% (menurut data idea September 2021). Transaksi di E – Commerce selama masa pandemi naik 54% jadi sekitar 3 juta transaksi per harinya.
Lalu pendapatan ekonomi digital 4 miliar US Dollar atau setara Rp 640 Triliun juga masih di tengah pandemi, dan potensi ekonomi digital kita sangat besar pada tahun 2025 sangat besar 1.700 triliun jangan sampai ini juga dimanfaatkan oleh produk luar. Karena itu perlu upaya bersama agar potensi ekonomi digital ini dapat dikuasai oleh produk – produk dalam negeri.
Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN menyampaikan,” Mengenai penggunaan produk lokal atau dalam negeri, perlu dioptimalkan karena mengingat manfaatnya yang amat besar bagi negara kita. Diantaranya dalam hal peningkatan ekonomi dan memperluas lapangan kerja termasuk menghemat devisa.”
Untuk itu, pemerintah juga konsen dalam menghadirkan beberapa kebijakan atau program dalam upaya optimalisasi penggunaan produk buatan Indonesia, misalnya melalui preferensi harga dalam proses pengadaan untuk produk dengan TKDN minimal 25% dan juga melalui program “Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia” atau kita sebut GERNASBBI, tambah Loto Srinaita.
Tidak lupa Budihardjo juga menyampaikan terima kasih atas dukungan berupa MoU dari Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, dan PT. Sarinah (Persero) untuk membantu mengembangkan produk dan brand Indonesia termasuk UKM yang diwujudkan dalam MoU bersama pada hari ini dan mendukung SMESCO sebagai pusat produk dan brand Indonesia juga UKM melalui berbagai pameran, pelatihan-pelatihan dan aktivitas lainnya.